Ultras Juve Ajak Ultras Lain Abadikan Permusuhan
Stadion-stadion terancam ditutup.
Aksi gelombang protes para suporter terus terjadi Italia dan
kian masif. Setelah Ultras Milan dan Inter, kini giliran Ultras Juve
yang menyerang kebijakan baru Lega Calcio. Lega Calcio menyatakan
memberikan sanksi tegas kepada suporter tim lain meski hanya lewat
nyanyian. Jika masih ngeyel juga, stadion-stadion akan ditutup.
Ini merupakan kelanjutan aturan sebelumnya untuk memerangi rasisme di stadion. Tapi para ultras justru tak setuju, karena menganggap persaingan di tataran fans hanya sebatas fanatisme terhadap klub.
“Ini sia-sia. Keputusan itu bertujuan untuk mendiskriminasikan ultras. Mereka mengekang kebebasan berbicara,” demikian pernyataan ultras Juve seperti dikutip dari Football Italia.
“Pertandingan berikutnya di Florence pada tanggal 20 Oktober kami mengundang semua fans untuk bernyanyi bersama dengan kami. Kami mengundang pendukung di mana-mana untuk bersatu dalam protes ini dengan cara menunjukkan spanduk dan menyanyikan nyanyian ini di setiap stadion pada hari Jumat 18 , Sabtu 19 dan Minggu 20 Oktober”.
Ini merupakan kelanjutan aturan sebelumnya untuk memerangi rasisme di stadion. Tapi para ultras justru tak setuju, karena menganggap persaingan di tataran fans hanya sebatas fanatisme terhadap klub.
“Ini sia-sia. Keputusan itu bertujuan untuk mendiskriminasikan ultras. Mereka mengekang kebebasan berbicara,” demikian pernyataan ultras Juve seperti dikutip dari Football Italia.
“Pertandingan berikutnya di Florence pada tanggal 20 Oktober kami mengundang semua fans untuk bernyanyi bersama dengan kami. Kami mengundang pendukung di mana-mana untuk bersatu dalam protes ini dengan cara menunjukkan spanduk dan menyanyikan nyanyian ini di setiap stadion pada hari Jumat 18 , Sabtu 19 dan Minggu 20 Oktober”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar