Pages

Tampilkan postingan dengan label emas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label emas. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 November 2013

Beginilah Cara Menambang Emas Secara Tradisional

Teknik penambangan emas secara tradisional sudah dikenal sejak lama sebelum digantikan oleh mesin-mesin yang besar dan berat, namun bukan berarti penambangan tradisional dilupakan. Bagi warga biasa yang memiliki modal terbatas, penambangan tradisional adalah pilihan utama karena cuma perlu ember dan sekop, itu saja. Sekarang mari kita intip kehidupan keras para penambang emas di Mongolia.

mongmine001 28 Black Ninjas of Mongolian Valleys

Dulunya ini adalah sebuah sungai, sekarang telah mengering sebagaimana halnya 950 sungai-sungai lain di Mongolia, Kenapa? salah satunya karena perusahaan besar membendung sungai untuk berbagai proyek.

mongmine001 32 Black Ninjas of Mongolian Valleys

Modal utama adalah cangkul, tenaga, dan juga kesabaran untuk mendapat bijih emas.

mongmine001 33 Black Ninjas of Mongolian Valleys

selalu ada resiko tertimbun tanah...

mongmine001 35 Black Ninjas of Mongolian Valleys

Saat perusahaan besar menambang emas, mereka juga menghasilkan zat-zat berbahaya seperti merkuri, potasium sianida, dan lain-lain. Dan zat-zat ini masih terkandung di dalam tanah, sehingga resiko kesehatan penambang tradisonal semakin bertambah.

mongmine001 36 Black Ninjas of Mongolian Valleys

Penambang memisahkan antara tanah dengan bijih emas

mongmine001 37 Black Ninjas of Mongolian Valleys

Biji emas yang terlihat berkilau.

mongmine001 38 Black Ninjas of Mongolian Valleys

Bijih emas yang telah dipisahkan.

mongmine001 41 Black Ninjas of Mongolian Valleys

Di pabrik bijih emas di olah lagi agar terpisah dengan lumpur.

mongmine001 42 Black Ninjas of Mongolian Valleys

mongmine001 43 Black Ninjas of Mongolian Valleys

mongmine001 44 Black Ninjas of Mongolian Valleys

Pengetesan terakhir kualitas emas.

mongmine001 45 Black Ninjas of Mongolian Valleys

Sumber:
English Russia

Tips Bagi Pemula Yang Ingin Berinvestasi Dalam Bentuk Emas

Asyik mencari-cari tips investasi akhirnya saya menemukan tips yang menarik ini, ini adalah tips berinvestasi di pasar emas, mengenai percaya tidaknya anda pada tips ini itu terserah kepada anda :D


VIVAnews - Harga emas terus melambung, membuat banyak orang tertarik berinvestasi emas, khususnya logam mulia (LM) karena berharap dapat meraup keuntungan tak sedikit.
Ingin mencoba? Berikut tips dari pedagang emas di kawasan Blok M Jakarta, khususnya bagi masyarakat pemula yang akan berinvestasi emas.

Pedagang emas, Rozik (29), mengatakan bagi pemula lebih baik berinvestasi di LM dibanding perhiasan, karena harga LM cenderung lebih stabil dan tidak ada potongan yang besar ketika akan dijual kembali.

"Yang pasti logam mulia, minimal 25 gram. Sebab, kalau yang kecil-kecil jatuhnya lebih mahal, kalau punya uang mending yang 100 gram, soalnya jatuhnya lebih murah, bisa beda Rp35 ribu per gramnya dengan yang kecil," kata pemilik Toko Mas Roma, Rozik, kepada VIVAnews.com di tokonya, kawasan Blok M, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2011.

Investasi emas, kata Rozik, itu mudah. Jika harga emas turun, segera beli, kemudian ketika harga emas itu naik, segera jual. "Tapi jangan hanya sebentar, minimal enam bulan lah," ungkapnya.

Lalu, jika pemilik emas memerlukan uang dalam waktu mendadak, Rozik menyarankan untuk menggadaikannya. Terutama jika orang itu masih suka dengan emas miliknya dan masih ingin memiliki mes,kipun harga gadai selalu jauh dari harga jual pasaran.

"Tapi kalau nggak perlu uang, ya disimpan saja di rumah atau di safety deposit box, di bank-bank pemerintah lebih aman karena jaminannya kan pemerintah, biayanya juga murah. Ada yang setahun Rp250 ribu, ada di BRI cuma Rp150 ribu," ungkapnya.

Jika harus menggadaikannya, Rozik menyarankan, digadaikan di pegadaian dengan alasan sudah terpercaya dibanding lainnya. "Kalau di pegadaian juga taksirannya lebih bagus," pungkasnya.

Sementara itu, seorang pedagang lainnya juga menyarankan untuk berinvestasi di LM bagi pemula. Namun, ia juga menegaskan itu semua tergantung pada kebutuhan masing-masing orang.

"Terserah orang, kalau mau dipakai ya perhiasan, kalau mau investasi saja ya batangan (LM). Sebab, kalau harga naik begini lebih banyak yang ke batangan," kata pemilik 'Toko Mas Menteng', Suryani, kepada VIVAnews.com ditemui terpisah.

Untuk masyarakat yang tertarik investasi LM, kata Suryani, lebih baik minimal 100 gram dengan alasan jika di bawah itu harga jualnya akan mengikuti harga yang 100 gram artinya lebih murah.

"Misalnya, yang 100 gram itu saya jualnya Rp540 ribu per gram, saya belinya Rp530 ribu per gram, selisihnya sekitar Rp10-15 ribu saja. Tetapi kalau yang ukuran lima gram, saya jualnya Rp560 ribu per gram, saya belinya Rp530 ribu per gram, selisihnya kan ada Rp30 ribu," ungkapnya.

Hal itu terjadi, kata Suryani, karena harga jual setiap batang emas berbeda-beda, namun harga beli kembali itu rata-rata menggunakan standar harga beli ukuran 100 gram. "Makanya saya anjurkan yang 100 gram," kata Suryani.

Sedangkan cara penyimpanannya, lanjut Suryani, pada investasi emas cukup mudah. Beberapa orang memilih menyimpannya sendiri di rumah, namun ada beberapa orang yang disimpan di safety deposit box (SDB) di bank.

"Jangan digadai, kan bayar bunga tuh, mending disimpan saja di SDB di bank, kalau butuh baru digadaikan," tuturnya.

 Sumber:
Vivanews
 

Blogger news

Blogroll

About