Pages

Tampilkan postingan dengan label konsep. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label konsep. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 November 2013

Perkenalkan Satu Lagi Bakal Calon MPV Listrik Indonesia, Gendhis.

Masih ingat dengan proyek ambisius pak Dahlan Iskan untuk membuat MPV bertenaga listrik yang rencananya akan dipakai oleh delegasi APEC? MPV yang kabarnya akan dibuat semewah Toyota Alphard ini memang mengundang rasa ingin tahu, tak lain tak bukan karena pak Dahlan dan tim sendiri belum pernah menampilkan sosok MPV ini.

Mobil listrik karya putra putri bangsa Indonesia siap dipamerkan pada KTT APEC di Nusa Dua Bali. Mobil listrik yang ditampilkan antara lain tipe sport car dengan nama 'Selo' dan tipe minibus sejenis Alphard dengan nama 'Gendhis'.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kepada wartawan seperti dikutip Jumat (26/7/2013).
"Di sana juga ada yang penting (mobil listrik), satu lagi namanya Gendhis setingkat Alphard," ucap Dahlan.
Selain itu juga ditampilkan bus listrik dalam KTT APEC tersebut. Semua mobil listrik ini akan digunakan untuk operasional delegsi APEC non kepala pemerintahan di kawasan Nusa Dua. Mobil listrik buatan Indonesia ini diciptakan oleh Ricky Nelson dan Dasep Ahmadi.

"Buat delegasi tapi non kepala pemerintahan. Kan ada setingkat Menteri, Dirjen, Media. Itu nanti akan ada 200 mobil. Dia terus muter venue di Nusa Dua, itu terdiri dari mobil bio diesel 150 unit sisanya mobil listrik dan hybrid. Itu yang boleh beroperasi di Nusa Dua," tambahnya.
Sumber : Detik Oto

Nah tampaknya desain dari Gendhis diungkapkan oleh sebuah Page di Facebook beralamat di https://www.facebook.com/Catatan.Dahlan.Iskan



Gendhis sendiri dalam bahasa Jawa berarti gula, mungkin diharapkan mobil ini bisa menjadi pusat perhatian para delegasi APEC, nah sekarang bandingkan dengan Arimbi



Apakah keduanya bakal benar-benar diproduksi? kita tunggu saja dengan penuh harap

UPDATE :
Barusan dari Detik tertangkap penampakan asli Gendhis









Sumber : http://oto.detik.com/readfoto/2013/10/02/141619/2375539/647/1/mobil-listrik-siap-mejeng-di-ktt-apec991101mainnews

Mikro Apartemen : Inikah Trend Baru Di Dunia Apartemen Nanti?

Membeli properti di kota besar sangat menguras kantong, apalagi dipusat kota harga properti cukup mencengangkan. Solusinya adalah membeli properti di daerah pinggiran yang tentu saja akan menimbulkan biaya transportasi yang lebih mahal. Di Indonesia apalagi Jakarta lahan semakin sempit dan pengembang tentu ingin untung, jadilah harga satu unit apartemen bisa mengalahkan harga sebuah rumah di daerah suburban. Nah kabar dari New York, Walikota New York berencana membangun apartemen untuk golongan orang berpenghasilan rendah diatas tanah milik kota, namun lagi-lagi luas lahan yang terbatas memaksa pemerintah berpikir keras, makah lahirlah kompetisi desain apartemen mini. Dan pemenangnya adalah tim dari Monadnock Development dan nARCHITECTS berhasil memenangkan kompetisi dengan konsep Micro NYC.

A rendering of the exterior of the building, which will have 55 units.

Rahasia desainnya adalah apartemen ini dibangun dengan tipe modular, artinya tiap bagian sudah dibuat sendiri oleh developer lalu dibangun dengan model ditumpuk, persis seperti cara kerja peti kemas di pelabuhan, atau ehm mirip permainan di konsol game (you know what i meant)

The interior of the winning design, “My Micro NY,”  in New York City’s tiny-apartment competition. The entry packs a lot into units less than 370 square feet.

Ukurannya kira-kira 23 meter persegi dan 34 meter persegi, dimana ukuran paling kecil lebih besar dari apartemen tipe studio. Ruangan dirancang seefisien mungkin, bahkan atap pun bisa dipakai untuk menyimpan barang dan ada balkon.

40% apartemen ini akan disediakan untuk penghuni yang berpenghasilan perbulan $38.344 pertahun dengan tarif sewa $914 perbulan.

The floor plan of the apartment shown in the rendering  above.

Karena memaksimalkan setiap ruangan yang ada tempat tidurnya dibuat model lipat ke dalam tembok. Jika dilipat ke tembok maka kasur tidak akan terlihat dan ruangan bisa dipakai untuk berbagai macam tujuan, misalkan jamuan makan, lihat gambar diatas untuk detailnya.

Sumber:
NYTimes


Mirage Tank Akan Benar-Benar Terwujud?



http://images.wikia.com/cnc/images/e/e4/MirageTankRA2.jpg

Bagi penggemar game strategi C&C Red Alert pasti tidak asing dengan salah satu unit tank yang bernama Mirage Tank. Apa keistimewaan Mirage Tank? Mirage tank unik karena dia bisa (nampak) berubah menjadi sebatang pohon. Musuh tidak akan tahu kehadiran Mirage Tank selama dia tidak bergerak atau menyerang. Prinsip kerja Mirage sendiri adalah seperti hologram yang dipancarkan ke lingkungan sekitar yang menjadikan tank ini terlihat seperti sebatang pohon. Nah rupanya di dunia nyata ada juga yang berusaha mewujudkannya, apa sajakah penemuan tersebut, langsung kita bahas dibawah ini.

Di masa lalu, hal seperti ini hanyalah bualan tak berarti. Namun tak berapa lama lagi, teknologi yang membuat benda menjadi tak terlihat, akan segera terwujud.
Secara umum, teknologi seperti itu diberi nama invisibility cloak, atau selubung yang menyebabkan benda menjadi tak terlihat. Teknologi ini bekerja menggunakan prinsip optik, yaitu membelokkan / memutar cahaya mengelilingi objek, sehingga mata manusia tertipu, tak bisa melihat apa pun kecuali lingkungan di sekitar objek itu berada. Sebagai contoh, jika sebuah gelas di atas meja ditutupi invisibility cloak, maka kita hanya bisa melihat meja kosong, dan tak bisa melihat gelas yang sebenarnya.

Selubung yang dimaksud, merupakan sebuah materi buatan bernama ’’metamaterial’’, yang merupakan inti dari teknologi ini. Metamaterial memiliki indeks refraksi negatif, sehingga memicu terjadinya birefringence atau refraksi ganda. Pada panjang gelombang cahaya tertentu, birefringence membuat objek seolah tertutup selubung, sehingga menjadi tak terlihat.
Hukum dasar fisika mengatakan, sebuah benda akan terlihat jika cahaya yang mengenainya dipantulkan ke mata. Namun dalam invisibility cloak, cahaya yang jatuh pada objek akan dibelokkan oleh metamaterial, sehingga objek menjadi tak terlihat.

Ketika gelombang cahaya bergerak dari indeks medium rendah ke indeks yang lebih tinggi, gelombang tersebut berbelok menuju garis perpendikular ke permukaan. Namun pada metamaterial, cahaya yang memasuki material berindeks negatif, gelombangnya berbelok ke arah berlawanan, seolah dipantulkan di luar garis perpendikular.

e-Camouflage
Contoh aplikasi invisibility cloak adalah yang dikembangkan Departemen Pertahanan Inggris. Teknologi itu bernama e-Camouflage. Dalam uji coba yang dilakukan beberapa tahun lalu, kamera dan proyektor yang digunakan mampu membuat sebuah tank tempur menjadi tak terlihat.

Kamera dipasang pada tank dan berfungsi mengambil gambar lingkungan di sekitarnya. Lalu, gambar dikirim secara real time kepada proyektor, yang kemudian diproyeksikan pada tank yang sudah ditutupi invisibility cloak , sehingga pengamat hanya melihat gambar lingkungan di sekitar tank, tanpa bisa melihat wujud tank yang sesungguhnya.
Masih dengan konsep kamera dan proyektor, ilmuwan dari Tokyo University bernama Profesor Susumu Tachi, juga pernah melakukan uji coba invisibility cloak.
Dengan kamera yang diletakkan di belakang seorang model, jubah yang dikenakannya tampak tembus pandang, sehingga orang bisa melihat apa pun yang ada di belakang tubuh model.

Menanggapi kedua uji coba tersebut, Sir John Pendry dari Imperial College London, menyayangkan teknologi invisibility cloak yang ada saat ini. Sebab masih tergantung pada kehadiran kamera dan proyektor. Namun dirinya optimistis, di masa yang akan datang, fungsi kamera dan proyektor tak lagi diperlukan.

Selubung Karpet

Penelitian invisibility cloak yang lebih terkini adalah yang dilakukan Profesor Jingjing Zhang bersama timnya dari tiga perguruan tinggi, yaitu Denmark Technical University, University of Birmingham dan Imperial College London. Penelitian itu diberi nama ’’selubung karpet’’ (carpet cloak).
Penelitian yang dirilis dalam jurnal Optics Express pada April 2011 ini, merupakan upaya penyempurnaan. Teknologi invisibility cloak yang telah ada sebelumnya, masih memiliki kendala. Ukuran selubung harus jauh lebih besar dari objek yang ditutupi. Permasalahan ini dipecahkan Profesor Zhang menggunakan bahan bernama silicon on insulator (SOI).
Bahan ini bersifat anisotropik, yaitu tiap sudut memiliki karakter fisik yang berbeda. Satu hal penting dalam pembuatan selubung karpet adalah, pemasangan silikon pada lapisan paling atas SOI. Silikon yang digunakan harus sesuai ukuran dan strukturnya. Pemasangan yang benar akan menentukan panjang gelombang cahaya, yang nantinya berpengaruh pada proses penyelubungan (cloaking). 

SOI menjadikan selubung karpet memiliki ukuran yang hanya sedikit lebih besar dari benda yang ditutupi. Ini lebih sederhana dibanding teknologi terdahulu. Layaknya benda yang ditutup karpet, maka akan terlihat adanya tonjolan di atasnya. Dalam penelitian ini, Profesor Zhang bersama timnya berhasil menciptakan ilusi, yaitu menyembunyikan tonjolan tersebut, sehingga terlihat seperti bidang datar. Itu sebabnya, teknologi ini disebut selubung karpet.

Dengan hadirnya teknologi ini berarti konsep Mirage Tank benar-benar akan terwujud...hmm kira-kira ada yang sudah bikin Terror Drone nggak ya?

Sumber:
Suaramerdeka
 

Blogger news

Blogroll

About