Pages

Kamis, 10 Oktober 2013

400 Gol Thierry Henry


Pemain asing paling produktif di Premier League
Thierry Henry, legenda hidup Arsenal, dianggap sebagai salah satu penyerang dengan kemampuan terbaik pada masa jayanya. Bahkan, ia menjadi pemain asing paling produktif di Premier League.
Lahir di pinggiran kota Paris pada 17 Agustus 1977, Henry memulai perjalanan sepakbolanya bersama AS Monaco. Sudah menjadi andalann bersama tim muda hingga reserve Monaco, Henry memulai debutnya pada usia 17 tahun bersama tim utama. Bersama David Trezeguet dan Sonny Anderson, ketiganya membentuk salah satu trio penyerangan paling berbahaya. Iapun sudah memulai debutnya bersama timnas Perancis dan menjadi bagian Les Bleus kala menjuarai Piala Dunia 1998.
Lima tahun di Monaco, Henry melanjutkan karirnya di Italia bersama Juventus. Sayang, usianya yang masih muda membuatnya sulit bersaing dengan kuatnya pertahanan di Serie A. setelah semusim, Henry pun dijual ke Arsenal untuk bereuni dengan mantan pelatihnya di Monaco, Arsene Wenger. Di klub London Utara inilah Henry menahbiskan namanya sebagai salah satu penyerang paling hebat sepanjang masa.
07 Henry raw ins1
07 Henry ins3Sempat kesulitan beradaptasi dengan gaya Premier League, Henry baru bisa mencetak gol setelah melewati pertandingan kedelapan. Setelah itu, gol seakan tidak pernah berhenti datang dari pemain yang identik dengan nomor 14 ini. Secara tim, ia merupakan salah satu bagian dari The Invincibles Arsenal, tidak terkalahkan selama satu musim saat menjuarai Premier League musim 2003-2004. Penghargaan individual pun tak ketinggalan ia raih. Yang paling sensasional adalah kala ia memenangkan gelar top skorer Premier League selama tiga musim berturut-turut dari 2003-2004 hingga 2005-2006. Di penghujung musim 2006-2007, Henry memutuskan untuk pindah ke Barcelona dengan meninggalkan catatan fantastis bersama Arsenal, menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub.
Sama seperti di Juventus, tahun pertama Henry bersama Blaugrana tidak berjalan mulus. Ia gagal menemukan performa seperti apa yang ia tunjukkan bersama Arsenal. Masuknya Pep Guardiola sebagai pelatih raksasa Catalan setidaknya berhasil mengembalikan sentuhan emas Henry. Bersama Samuel Eto’o dan Lionel Messi, mereka menjadi trio penyerang paling ditakuti di Eropa dan berhasil membawa Barca menjuarai enam gelar selama tahun 2009, La Liga, Liga Champions, Copa Del Rey, Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol dan Piala Dunia Antarklub, dan Henry duduk di peringkat dua top skorer Barcelona musim itu di bawah Lionel Messi.
Kehadiran Zlatan Ibrahimovic dan naiknya Pedro Rodriguez membuat musim 2009-2010 adalah musim terakhirnya di Spanyol. Berikutnya, ia memutuskan untuk melanjutkan karirnya di Negeri Paman Sam bersama New York Red Bulls. Seakan menunjukkan dirinya belum habis, ia berhasil membawa Red Bulls menjuarai MLS Eastern Conference pada 2010 dan hingga kini masih terus mencetak gol dan membawa Red Bulls bersaing di papan atas MLS. Ia sempat dipinjamkan ke Arsenal selama dua bulan dan menambah raihan golnya menjadi 228 gol, yang semakin mengukuhkan namanya di puncak pencetak gol terbanyak The Gunners.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About