Pages

Selasa, 17 September 2013

Nyaris gundul, remaja perempuan Inggris dilarang sekolah










http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/09/13/248189/540x270/nyaris-gundul-remaja-perempuan-inggris-dilarang-sekolah.jpg
Charlotte Duggan, 12, remaja perempuan di Basingstoke, Hampshire, Inggris, dilarang masuk kelas karena rambutnya dipotong terlalu pendek. Rambut perempuan terlalu pendek dianggap melanggar aturan sekolah.

Duggan mendapat hadiah uang Rp 18 juta karena dia bersedia memotong rambut panjangnya untuk mendukung Kampanye Kanker Payudara, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail (13/9). Dia mengaku terinspirasi keberhasilan neneknya melawan kanker sembilan tahun lalu.

Tak hanya dilarang masuk kelas, dia juga dipermalukan guru dan teman-teman kelasnya karena dihukum menjalani isolasi selama dua hari.

Dia juga dilarang bergaul dengan teman-temannya dan makan siang di waktu istirahat. Guru-guru di Kampus Cranbourne Business and Enterprise tempat dia sekolah hanya memberi dia waktu sebentar di kantin sekolah.

Charlotte memotong rambutnya itu di saat libur sekolah Agustus lalu.

"Saya hanya memotong rambut di awal Agustus jadi saya tidak perlu minta izin sekolah," kata Charlotte.

"Hukuman isolasi hanya untuk siswa yang berkelakuan buruk. Saya marah dan tidak tahu apa akibatnya bagi pendidikan saya nanti."

Ibu Charlotte juga marah dengan keputusan sekolah itu.

"Saya pikir keputusan ini sangat konyol. Mereka membuat anak saya merasa berbuat salah."

Kelapa sekolah Betty Elkins berkeras menjalankan hukuman itu kepada Charlotte.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About