Apa Formasi Paling Ideal Juventus Saat Ini?
Kerap berganti formasi tidak baik untuk performa tim
Sejak awal musim 2013-2014, Antonio Conte sudah mulai
menanggalkan formasi 3-5-2 yang menjadi andalannya kala membawa Juventus
menjuarai dua gelar Serie A berturut-turut. Ia kerap menggunakan
formasi yang bukan menjadi ciri khasnya tersebut agar bisa memaksimalkan
talenta di skuat yang ia miliki sekarang.

Dengan nama-nama Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, Arturo Vidal, Paul Pogba dan Kwadwo Asamoah di lini tengah, tentu menjadi masalah tersendiri bagi Conte untuk menentukan siapa tiga orang yang akan mengisi lini tengah Bianconeri. Dan demi mengakomodirnya pun ia tak jarang memainkan formasi 4-3-1-2 dengan trio Pirlo-Pogba-Marchisio di tengah serta Vidal sebagai trequartista.

Begitu pula masalah di lini depan. Keberadaan Fernando Llorente, Carlos Tevez, Mirko Vucinic dan Sebastian Giovinco membuat mantan pelatih Bari ini tak jarang menggunakan pakem 4-2-4 agar memiliki banyak opsi mencetak gol di lini depan.
Dari penggunaan beberapa formasi tersebut, terlihat hingga kini performa Juve kerap naik turun. Tidak adanya formasi tetap yang digunakan Conte menjadi salah satu penyebabnya. Tentu hingga kini, Conte masih berusaha mencari-cari opsi lain untuk mengeluarkan performa terbaik timnya meski terkadang harus mengorbankan pemain bintangnya.
Dengan nama-nama Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, Arturo Vidal, Paul Pogba dan Kwadwo Asamoah di lini tengah, tentu menjadi masalah tersendiri bagi Conte untuk menentukan siapa tiga orang yang akan mengisi lini tengah Bianconeri. Dan demi mengakomodirnya pun ia tak jarang memainkan formasi 4-3-1-2 dengan trio Pirlo-Pogba-Marchisio di tengah serta Vidal sebagai trequartista.
Begitu pula masalah di lini depan. Keberadaan Fernando Llorente, Carlos Tevez, Mirko Vucinic dan Sebastian Giovinco membuat mantan pelatih Bari ini tak jarang menggunakan pakem 4-2-4 agar memiliki banyak opsi mencetak gol di lini depan.
Dari penggunaan beberapa formasi tersebut, terlihat hingga kini performa Juve kerap naik turun. Tidak adanya formasi tetap yang digunakan Conte menjadi salah satu penyebabnya. Tentu hingga kini, Conte masih berusaha mencari-cari opsi lain untuk mengeluarkan performa terbaik timnya meski terkadang harus mengorbankan pemain bintangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar